Di Zaman yang modern ini, tentunya banyak yang tidak mempunyai waktu untuk mengistirahatkan pikiran dengan cara berjalan-jalan atau dengan mencari hiburan sepeti piknik, wisata alam, dan lain sebagainya. Nah, sekarang ada yang baru dari aplikasi android, Calm. Bisa di download di semua jenis android.
aplikasi ini menampilkan musik-musik yang tenang yang bisa membantu anda untuk menciptakan keadaan yang tenang, sehingga anda dapat merasa tenang. tanpa harus mengeluarkan waktu banyak untuk melakukan piknik yang banyak memakan waktu.
sumber: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.programmingthomas.keepcalm&hl=en
Hidup dengan Sehat
Selasa, 07 November 2017
Senin, 06 November 2017
Minggu, 05 November 2017
Jumat, 03 November 2017
Harga Diri Rendah
Masa
remaja adalah masa inti pengembangan kepribadian. Pembentukan hubungan
interpersonal remaja merupakan salah satu tugas perkembangan utama pada masa
remaja (R.J. Havighurst). Teori Havigust mendefinisikan tugas pokok pembangunan
pada periode antara masa kanak-kanak dan kematangan. Salah satu bidang
perubahan yang paling penting adalah transformasi hubungan dengan orang tua dan
teman sebaya.
Hazan
and Shaver (1994), mengacu pada diskusi Bowbly tentang model mental, menyatakan
bahwa teori atestasi menyiratkan bahwa kepercayaan dan perasaan tentang diri,
terutama harga diri sosial dan global ditentukan sebagian oleh responsivitas
lingkungan pengasuh. Bila orang lain merespons secara positif terhadap
individu, itu menunjukkan bahwa dia dihargai dan dicintai secara sosial. Bila
orang lain merespons dengan kurang konsisten secara positif, atau bahkan secara
negatif, seseorang dapat menyimpulkan bahwa dia dinilai oleh orang lain, tidak
layak mendapat perhatian mereka.
Sering
kali harga diri dipandang sebagai ciri kepribadian, stabil dan abadi. Harga
diri bisa melibatkan bermacam-macam keyakinan tentang diri, seperti penilaian penampilan,
keyakinan, emosi dan perilaku diri seseorang.
Harga
diri adalah konsep yang berkaitan dengan citra diri dan konsep hati nurani.
Upaya untuk menentukan harga diri sangat banyak, kebanyakan dari mereka mengakui
bahwa hal itu mewakili cara di mana setiap orang menilai diri sendiri
sehubungan dengan kelompok yang berada didalamnya, nilai yang dikaitkan dengan
diri sendiri, sikap positif atau negatif terhadap diri sendiri dan juga tingkat
kepuasaan seseorang terhadap diri sendiri (Baumeister, Campbell, Krueger & Vohs,
2003; Mogonea, 2010).
Masa remaja adalah masa yang penting untuk proses pembentukan harga diri. Pembentukan harga diri dapat dirangsang, didorong oleh orang tua dan guru. Remaja dengan tingkat harga diri tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut, (Lavoie, 2012): mereka mampu mempengaruhi pendapat dan perilaku orang lain secara positif; mereka mengatasi situasi baru secara positif dan percaya diri; mereka memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap frustrasi; mereka menerima tanggung jawab yang mudah; mereka menilai situasi yang benar; mereka mengkomunikasikan perasaan positif tentang diri mereka; mereka berhasil memiliki kontrol diri yang baik dan keyakinan bahwa hal-hal yang mereka hadapi adalah hasil dari perilaku dan tindakan mereka sendiri. Sedangkan pada anak dengan tingkat harga diri rendah akan memiliki karakteristik kebalikan dari yang memiliki tingkat harga diri tinggi.
Masa remaja adalah masa yang penting untuk proses pembentukan harga diri. Pembentukan harga diri dapat dirangsang, didorong oleh orang tua dan guru. Remaja dengan tingkat harga diri tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut, (Lavoie, 2012): mereka mampu mempengaruhi pendapat dan perilaku orang lain secara positif; mereka mengatasi situasi baru secara positif dan percaya diri; mereka memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap frustrasi; mereka menerima tanggung jawab yang mudah; mereka menilai situasi yang benar; mereka mengkomunikasikan perasaan positif tentang diri mereka; mereka berhasil memiliki kontrol diri yang baik dan keyakinan bahwa hal-hal yang mereka hadapi adalah hasil dari perilaku dan tindakan mereka sendiri. Sedangkan pada anak dengan tingkat harga diri rendah akan memiliki karakteristik kebalikan dari yang memiliki tingkat harga diri tinggi.
Daftar Pustaka:
Mogonea,
Florentin-Remus,.dan Mogonea, Florentina.2014. The role of the family in
building adolescents’ self-esteem. 189 – 193
Elena,
Doinita, Nanu. 2015. Adult Attachment, Self-esteem and Emotional Intelligence. 570
– 574
Srisayekti,
Wilis,.dkk.2015. Harga-diri (Self-esteem) Terancam dan Perilaku
Menghindar. 42(2): 141 – 156
Sadovnikova,
Tatiana. 2016. Self-Esteem and Interpersonal Relations in Adolescence. 440 –
444
Wahid, Abdul. 2013. PENERAPAN TERAPI LATIHAN KETRAMPILAN SOSIAL PADA
KLIEN ISOLASI SOSIAL DAN HARGA DIRI RENDAH DENGAN PENDEKATAN MODEL HUBUNGAN
INTERPERSONAL PEPLAU DI RS DR MARZOEKI MAHDI BOGOR. 1(1): 34-48
Langganan:
Postingan (Atom)